CIRI-CIRI BEBERAPA GAYA KEPEMIMPINAN

Bisa digunakan untuk panduan pengukuran analisa gaya kepemimpinan. Baik tidaknya atau cocok tidaknya gaya yang digunakan oleh para pemimpin perusahaan bukan diukur pada profit bisnis misal output produksi tingkat breakdown atau beban biaya.

Gaya pemimpinan itu bersifat "Halus" atau "Maya" tidak bisa dilihat dengan mata melainkan hanya mampu dirasakan. Maka ukuran variable input yang bersifat "Maya" baik tidaknya lebih baik diukur dengan output "Maya" tanpa mengenyampingkan output kuantitatif semisal produktifitas, kualitas produk dsb.

Misal;
a. tingkat stress,
b. tingkat benefits,
c. tingkat keamanan,
d. tingkat motivasi dan lain-lainnya.
Indikator ini saya sebut sebagai "Critical Success Factor" atau CSF, merupakan faktor2 kunci yang memicu sebuah target harapan. Sebuah target harapan bisa jadi mempunyai banyak faktor kunci, dan bisa terkait satu dengan lainnya (Confounded), tidak mesti secara linear membuat sebuah persamaan Y = p.a + q.b + r.c + s.d, sebuah persamaan regresi linear. Karena Manusia pola pikirnya heterogen, dinamis, cepat berubah, maka bisa jadi hanya dengan adanya benefits yang baik tanpa ketiga faktor lainnya dia akan bekerja keras, dan demikian manusia lain karena benefits bukan dianggap sebagai kebutuhan bisa jadi sebesar atau sekecil apapun benefits dia tetap bekerja keras. Sampling dari beberapa hasil penelitian bahwa CSF-CSF yang ada hanya berkorelasi sebesar 60% rata-rata, maka tidak disebut mutlak. Dan setiap daerah perusahaan berbeda CSF nya, tidak sama antara lokasi satu dengan lokasi lainnya. Hasil penelitian terbaru tentang apa saja yang bisa memacu kinerja karyawan lebih baik bisa dibaca posting saya sebelumnya tentang faktor pendorong kinerja karyawan.

BERIKUT CIRI - CIRI GAYA KEPEMIMPINAN:

1. TIPE KEPEMIMPINAN OTOKRATIS

Tipe kepemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.

Ciri-ciri kepemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :

a. Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi

b. Mengandalkan kepada kekuatan / kekuasaan

c. Menganggap dirinya paling berkuasa

d. Jauh dari para bawahan

e. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi

f. Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alatsemata-mata

g. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain karena dia menganggap dialah yang paling benar

h. Selalu bergantung pada kekuasaan formal

i. Dalam menggerakkan bawahan mempergunakan pendekatan (Approach) yang mengandung unsur paksaan dan ancaman.

j. Keras dalam mempertahankan prinsip.

Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe kepemimpin otokritas tersebut diatas dapat diketahui bahwa tipe ini tidak menghargai hak-hak dari manusia, karena tipe ini tidak dapat dipakai dalam organisasi modern.

2. TIPE KEPEMIMPINAN LAISSEZ FAIRE (BEBAS)

Ciri-ciri antara lain :

a. Memberi kebebasan kepada para bawahan

b. Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan

c. Semua pekerjaan dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan

d. Tidak mempunyai wibawa

e. Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik.

3. TIPE KEPEMIMPINAN MILITERISTIK

Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristik tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis.

Seorang pemimpin yang bertipe militeristik mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

a. Dalam menggerakkan bawahan untuk yang ditetapkan, perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama

b. Dalam komunikasi menggunakan saluran formal

c. Menggunakan sistem komando dalam perintah

d. Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pengkat dan jabatannya

e. Senang kepada formalitas yang berlebihan

f. Menuntun disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan

g. Tidak mau menerima kritik dari bawahan

h. Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe kepemimpinan militeritas jelaslah bahwa tipe pemimpin seperti ini bukan merupakan pemimpin yang ideal.


Comments

Popular posts from this blog

5W2H method - Sebelum melangkah ke solusi perbaikan

20 JENIS KOMPETENSI - SPENCER & SPENCER

MENGENAL ASSERTIVE SECARA SEDERHANA